Minggu, 31 Oktober 2010

kapasistor

Materi Elektro : Definisi & Struktur Kapasitor Kondensator

. Selasa, Agustus 11, 2009



Kapasitor - Sudah banyak arikel yang menjelaskan mengenai apa itu kapasitor, bagaimana cara kerja kapasitor dan macam macam kapasitor. Oleh karena itu saya disini hanya menulis untuk sekedar review saja mengenai apa itu kapasitor. Adapun materi yang saya tulis kali ini banyak bersumber dari blog blog blogger lain, dengan sedikit penambahan dari saya.

Definisi & Pengertian Kapasitor / Kondensator


Kapasitor atau yang dapat disebut juga sebagai kondensator adalah suatu jenis komponen Rangkaian listrik pasif yang dapat menyimpan energi dalam bentuk medan listrik sebagai akibat dari pengumpulan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik

Sejarah Kapasitor / Kondensator

Kapasitor ditemukan oleh penemu kapasitor ( Goblok lu, kita juga tau )  yang bernama Michael Faraday ( 1791 - 1867 ) dan untuk mengenang jasanya maka satuan Kapasitor disebut "Farad" yang berasal dari nama sang penemu. Pernahkah terlintas dibenak anda " Kok dinamai Kondesator?? " mengapa kapasitor sampai mempunyai nama lain kondensator?? adalah karena pada masa itu pada tahun 1782 dunia masih kuat akan pengaruh dari ilmuan kimiawi lainnya yaitu Alessandro Volta, yang berkebangsaan itali. Dimana pada masa tersebut segala komponen yang berkenaan dengan kemampuan untuk menyimpan suatu muatan listrik yang tinggi dibanding komponen lainnya ia sebut dengan nama Condensatore ( Bahasa Itali ).

Simbol Kapasitor / Kondensator


 Adalah simbol dari kapaitor non polar yang biasanya nilai kapasitasnya lebih rendah, tidak mempunyai kutub positif atau negatif pada kakinya, kebanyakan berbentuk bulat pipih berwarna coklat, merah, hijau dan lainnya seperti tablet atau kancing baju.


 Adalah Simbol dari kapasitor polar elektrolit yang mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positif dan negatif serta memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk tabung.

Struktur Dari Kapasitor / Kondensator


Struktur dari sebuah  kapasitor / kondensator terdiri dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrikum. Bahan-bahan dielektrikum antara lain : udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain. saat kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini "tersimpan" selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. Di alam bebas, phenomena kapasitor ini terjadi pada saat terkumpulnya muatan-muatan positif & negatif di awan.

Semoga Bermanfaat ^_^ ( Akan berlanjut ke posting selanjutnya )

-------------------------------
Baca Juga Artikel Yang Berkaitan ini :

kapasistor

Resistor adalah komponen elektronika yang selalu digunakan dalam setiap rangkaian elektronika karena dia berfungsi sebagai pengatur arus listrik. Dengan resistor listrik dapat didistribusikan sesuai dengan kebutuhan. Tentunya anda bertanya-tanya, apa itu resistor ?, seperti apa bentuknya ?, bagaimana cara kerjanya ?, oops..., nanti dulu saya baru akan menjelaskannya.
Browser Anda tidak support Flash 7
Ilustrasi Arus Air untuk mengetahui cara kerja Resistor
Setelah anda perhatikan animasi tadi, tentunya anda sudah mempunyai gambaran tentang bagaimana prinsip kerja dari sebuah resistor. Yah anda anggap saja arus air yang ada di animasi itu sebagai arus listrik, sedangkan bendungan sebagai resistornya. Jadi bila bendungan 1 kita anggap sebagai resistor 1 dan bendungan 2 sebagai resistor 2, maka besarnya arus tergantung dari besar kecilnya pintu bendungan yang kita buka. Semakin besar kita membuka pintu bendungan semakin besar juga arus yang melewati bendungan tersebut bila ingin lebih besar lagi arusnya, yah tidak usah dipasang bendungannya atau dibiarkan saja, jadi bila kita menginginkan arus yang besar maka kita pasang resistor yang nilai resistansi ( tahanan ) nya kecil, mendekati nol atau sama dengan nol atau tidak dipasang sama sekali dengan demikian arus tidak lagi dibatasi. Nah seperti itulah kira-kira fungsi Resistor dalam sebuah rangkaian elektronika.
Suatu fungsi dalam dunia teknik tentunya mempunyai satuan atau besaran, misalnya untuk berat kita tahu bahwa pada umumnya satuannya adalah "gram", satuan jarak pada umumnya orang memakai satuan " meter ". Nah untuk resistor satuannya adalah OHM, jadi mulai sekarang kita biasakan untuk menyebut besarnya nilai suatu resistor atau tahanan kita gunakan satuan OHM, yang sebenarnya berasal dari kata OMEGA. Maka tidaklah heran bila lambang dari OHM berbentuk seperti tapal kuda orang yunani menyebutnya omega entah kenapa demikian saya juga kurang paham karena saya bukan ahli sejarah he he he . Ok, jadi bila nanti anda melihat rangkaian elektronika lalu disitu tertulis misalnya 470 maka itu adalah sebuah resistor dengan nilai 470 OHM.., paham..!!.
Didalam rangkaian elektronika resistor dilambangkan dengan angka " R " , sedangkan icon nya seperti ini : . Ada beberapa jenis resistor yang ada dipasaran antara lain : Resistor Carbon, Wirewound, dan Metal Film. Ada juga Resistor yang dapat diubah-ubah nilai resistansinya antara lain : Potensiometer dan Trimpot. Selain itu ada juga Resistor yang nilai resistansinya berubah bila terkena cahaya namanya LDR ( Light Dependent Resistor ) dan Resistor yang yang nilai resistansinya berubah tergantung dari suhu disekitarnya namanya NTC ( Negative Thermal Resistance ) agar lebih jelas coba anda perhatikan gambar 1-a, dan animasi berikut ini :
Browser Anda tidak support Flash 7
Prinsip Dasar, Cara Kerja Sebuah LDR
Berbagai Jenis type dan bentuk Resistor
Berbagai Jenis type dan bentuk Resistor
Potensiometer L D R N T C Trimpot
Lambang-lambang dari beberapa Jenis Resistor
Hmmm..., bagaimana friend !. Saya rasa sampai disini anda sudah memahami prinsip kerja dari resisor. Sekarang mari kita lanjutkan dengan materi yang lain.
Untuk resistor jenis carbon maupun metalfilm biasanya digunakan kode-kode warna sebagai petunjuk besarnya nilai resistansi ( tahanan ) dari resistor. Kode-kode warna itu melambangkan angka ke-1, angka ke-2, angka perkalian dengan 10 ( multiflier ), nilai toleransi kesalahan, dan nilai qualitas dari resistor. Kode warna itu antara lain Hitam, Coklat, Merah, Orange, Kuning, Hijau, Biru, Ungu, Abu-abu, Putih, Emas dan Perak. ( lihat gambar 1-b dan tabel 1 ). Warna hitam untuk angka 0, coklat untuk angka 1, merah untuk angka 2, orange untuk angka 3, kuning untuk angka 4, hijau untuk angka 5, biru untuk angka 6, ungu untuk angka 7, abu-abu untuk angka 8, dan putih untuk angka 9. Sedangkan warna emas dan perak biasanya untuk menunjukan nilai toleransi yaitu emas nilai toleransinya 10 %, sedangkan perak nilai toleransinya 5 %.
Wah banyak sekali sulit untuk menghafalnya..!, hmmm.., kalau anda merasa kesulitan menghafal kode warna dari resistor beserta nilainya, coba perhatikan teks yang saya beri huruf tebal diatas. Kalau disatukan akan menjadi sebuah kata yang mungkin mudah bagi anda untuk menhafalnya ( Hi Co Me O Ku Hi B U A P == 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 ). Ok sekali lagi coba anda lihat gambar 1-b dan tabel 1
KODE WARNAAPPLET WARNANILAITOLERANSI
Hitam 0-----
Coklat 1-----
Merah 2-----
Orange 3-----
Kuning 4-----
Hijau 5-----
Biru 6-----
Ungu 7-----
Abu-abu 8-----
Putih 9-----
Emas 0,110 %
Perak 0,011 %
Nah sekarang mari kita mencoba membaca nilai suatu resistor. Misalkan anda melihat sebuah resistor dengan kode warna sebagai berikut : Coklat, merah, merah, dan emas. Berapa nilai resistansi dari resistor tersebut..?. ( Perlu diingat..! : Untuk membaca angka pertama dari kode warna resistor anda harus melihat warna yang paling dekat dengan ujung sebuah resistor dan biasanya untuk angka ke-1,2 dan 3 saling berdekatan sedangkan untuk kode warna dari toleransi agak jauh dari warna-warna yang lain, sekali lagi lihat gambar 1-b dan tabel 1
Untuk membaca kode warna resistor seperti yang dipermasalahkan diatas, kita mulai menerjemahkan satu persatu kode tersebut. Warna pertama Coklat, berarti angka 1, warna kedua warna merah, berarti angka 2, warna ketiga warna merah berarti multiflier, perkalian dengan 10 pangkat 2. kalau diterjemahkan 12 X 10 2 = 12 X 100 = 1200. Berarti 1200 Ohm. dengan nilai toleransi sebesar 10 %. Akurasi dari resistor tersebut berarti 1200 X ( 10 : 100 ) = 1200 X ( 1 : 10 ) = 120. ( he he he, itulah ilmu exacta selalu berhubungan dengan matematika yupsss, padahal saya juga pusing nih ngitung-ngitung yang ginian, ha ha ha.. selingan aja ) jadi nilai sebenarnya dari resistor tersebut adalah maximum 1200 + 120 = 1320 Ohm, sedangkan nilai minimum nya adalah 1200 - 120 = 1080 Ohm. Kenapa demikian ...?. Karena karakteristik dari bahan baku resistor tidak sama, walaupun pabrik sudah mengusahakan agar dapat menjadi standart tetapi apa daya prosesnya menjadi tidak standart. Untuk itulah pabrik menyantumkan nilai toleransi dari sebuah resistor agar para designer dapat memperkirakan seberapa besar faktor x yang harus mereka fikirkan agar menghasilkan yang mereka kehendaki.
Sekarang coba saya kasih soal lalu anda cari nilai nya sendiri, ( buat PR . he he he..., kayak anak SD aja ). Soalnya begini : Didalam sebuah rangkaian saya melihat sebuah resistor jenis carbon dengan warna-warna sebagai berikut ; Merah, Kuning, Hijau dan Perak. Berapa nilai minimum dari resistor tersebut ?.
Di dalam praktek para designer sering kali membutuhkan sebuah resistor dengan nilai tertentu. Akan tetapi nilai resistor tersebut tidak ada di toko penjual, bahkan pabrik sendiri tidak memproduksinya. Lalu bagaimana solusinya..?. Nah...!, seperti yang pernah saya singgung diatas bahwa ilmu exacta selalu berhubungan dengan matematika, maka untuk mendapatkan suatu nilai resistor dengan resistansi yang unik dapat dilakukan dua cara ; Pertama cara SERIAL, dan yang kedua cara PARALEL. ( Wah.., nambah pusing lagi nih..! ). Dengan cara demikian maka masalah designer diatas dapat terpecahkan. Bagaimana cara Serial dan bagaimana pula cara Paralel, untuk lebih jelasnya coba anda perhatikan gambar 1-d.


Cara memasang Resistor cara Serial dan Paralel
Dengan Cara tersebut suatu nilai resistor dapat menjadi unik. Lalu bagaimana menghitungnya ?, Ehmm. mudah saja, untuk cara serial anda tinggal menambahkan saja nilai resistor 1 dan nilai resistor 2. ( R1 + R2 ) . Sedangkan untuk cara paralel anda dituntut untuk mengerti ALJABAR ( wah-wah lagi-lagi matematika ) tapi mudah kok. Kalau ingin mahir Matematika buka saja topik yang membahas khusus tentang matematika di situs ini juga. Ok kembali ke permasalahan. Untuk cara paralel ditentukan rumus sebagai berikut : misalkan kita memparalel dua buah resistor, resistor pertama diberi nama R1 dan resistor kedua diberi nama R2, maka rumusnya adalah : 1/R= ( 1/R1 ) + ( 1/R2 )
Contoh : Kita mempunyai dua buah resistor dengan nilai berikut R1=1000 Ohm , R2=2000 Ohm, bila kita menggunakan cara serial maka didapat hasil R1+R2 1000+2000 = 3000 Ohm, sedangkan bila kita menggunakan cara Paralel maka didapat hasil :
1 / R = 1 / R1 + 1 / R2
       1 / R = (1/1000) + (1/2000)
       1 / R = (2000 + 1000) / (1000 X 2000) 
       1 / R = (3000) / (2000000)
       1 / R = 3 / 2000
          3R = 2000
           R = 2000 / 3
           R = 666,7 Ohm -----> Resistor Hasil Paralel.
silahkan buktikan sendiri dengan persamaan aljabar dalam matematika.
Agenda
Oktober 2010
MSSRKJS
12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31
Klik 
untuk melihat Keterangan - Klik 
untuk melihat Keterangan Klik 
untuk melihat Keterangan Klik 
untuk melihat Keterangan
Webmaster Online
New Update
Dasar-dasar Pemrograman Pascal dan Delphi
Pencegahan virus secara Manual
Explorasi Hardware MotherBoard
TIC-TAC-TOE JavaScript Game
Teknologi Pembuatan Tahu
Info Tutorial
Dasar-dasar Elektronika
Memproses dan mendesign PCB
Mempelajari Gerak dengan Fisika
Tutorial Animasi dengan Flash
Pemrograman dengan Pascal dan Delphi
Dasar-dasar design WEB
Matematika Dasar untuk SMU
The Legendaris
Biography of Einstein
Albert Einstein
Biography of Sir Issac Newton
Sir Issac Newton
Biography of Charles Robert Darwin
Robert Darwin
Biography of Blaise Pascal
Blaise Pascal
Biography of Jhon Mendel
Jhon Mendel
Biography of Copernicus
Copernicus
News
Perjalanan ke Gunung Semeru

Gunung Semeru adalah sebuah gunung di Jawa Timur yang berada di kawasan Tengger.Gunung ini mempunyai banyak sekali jenis keanekaragaman hayati yang dapat membuat Anda tertarik. Bagaimanakah keadaan alam disana, ikuti cerita lengkapnya di Halaman News.

DEFINISI RESISTOR

Jump to Comments
Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat arus listrik dan menghasilkan nilai resistansi tertentu. Kemampuan resistor dalam menghambat arus listrik sangat beragam disesuaikan dengan resistansi resistor tersebut. Resistor memiliki beragam jenis dan bentuk. Diantaranya resistor yang berbentuk silinder, SMD (Surface Mount Devices) dan wirewound. Sedangkan jenis-jenis resistor antara lain : komposisi karbon, metal film, dan resistor dengan teknologi film tebal.
Resistor yang paling banyak dipasaran umum adalah resistor dengan bahan komposisi karbon dan metal film. Resistor ini biasanya berbentuk silinder dengan pita-pita warna yang melingkar di badan resistor. Pita-pita warna ini dikenal sebagai kode warna resistor. Dengan mengetahui kode warna resistor maka dapat mengetahui nilai resistansi, toleransi, koefisien temperatur dan releabilitas resistor tersebut.
Resistor yang menggunakan kode warna ada tiga macam, yaitu :
1. Resistor dengan 4 pita warna dengan 1 pita warna untuk toleransi
2. Resistor dengan 5 pita warna dengan 1 pita warna untuk toleransi
3. Resistor dengan 5 pita warna dengan 1 pita warna untuk toleransi dan 1 pita warna untuk releabilitas.
Dipasaran resistor dengan kode warna ini mempunyai ukuran bermacam-macam sesuai dengan ukuran dayanya.
Untuk komposisi karbon dengan ukuran daya 1/8 W, ¼ W, ½ W
Untuk komposisi metal film dengan ukuran daya 1/8 W 1%, ¼ W 1%, 1 W 5%, 2 W 5%.

1 Comment


Leave a Reply









Senin, 18 Oktober 2010

Hati yang tergores luka

   Disaat kau datang kedalam  hatiku
kau membuatku bingung 
aku tidak tau apa yang membuatku bingung
wajahmu slalu terbayang dalam khayalanku                       
Apakah ini yang dinamakan cinta..............??????????

Disaat kau hindari mengisih hatuku
hati-hatiku terasa indah dan tenang
kau membuat hidupku terasa berarti
dengan kehadiranmu disisiku

Tiba-tiba kau menghilang begitu saja
membuat kebahagiaan kumenghilang begitu saja
hanya itu yang ku rasa saat ini
ku tak tau mengapa ini terjadi
kepada diriku yang lemah ini
hatiku tergores luka ...................????????
luka yang sangat kau sakiti>...........